MENJAGA KESADARAN IMANI.

FASTAQIM DZULHIJJAH (5)

QS: AL AN’AM: 162-163.

Kesadaran imani ialah: Ucapan-ucapan hati yang bernilai iman.
Kesadaran imani adalah Ibadah Hati.
Kesadaran Imani adalah gelora iman.
Kesadaran imani adalah motor penggerak panca indera untuk ibadah dan amal shaleh.
Contoh-contoh kesadaran imani:
Ucapan-ucapan hati:
”Saya adalah hamba Allah”
”Saya selalu membutuhkan bantuan Allah”
”Saya mencari Ridha Allah”
”Saya ingin dirahmati oleh Allah”
”Saya dilihat oleh Allah”
”Saya cinta kepada Allah”
”Saya rindu pada Syurga”
”Saya takut pada Neraka”
”Saya ingin selalu berjuang di jalan Allah”
”Saya harus mengalahkan hawa nafsuku sekarang”
”Kebahagiaanku ada pada ibadahku”
”Kesusahanku akibat dosa-dosaku”
”Sebaiknya saya berdzikir sekarang juga”Kesadaran-kesadaran imani seperti ini efektif memotivasi kita untuk peningkatan ibadah
dan amal shaleh.BERSAMA KITA HINDARI KELALAIAN, AGAR KITA SELAMAT.

 

KATAKANLAH: ”SAYA PENOLONG AGAMA ALLAH”.

FASTAQIM DZULHIJJAH (4)

QS: ASHSHAF : 14.

Agama Islam adalah amanah di pundak kita semua. Agama Islam tidak hanya wajib diamalkan secara optimal, tapi juga wajib disebarkan, ditegakkan, dibela, dibesarkan dengan sepenuh cinta dan semangat perjuangan. Inilah yang dimaksud dengan kewajiban menolong Agama Allah. Setiap muslim sewajibnya menjadi penolong Agama Allah, semaksimal kemampuannya, di manapun ia berada. Optimalisasi pengamalan kewajiban ini, memerlukan kebangkitan imani, cinta islami, kreatifitas da’wah yang tinggi. Jika setiap muslim memiliki syarat-syarat optimalisasi ini, kita sangat optimistis bahwa masa depan Islam pasti cerah. Syari’at Islam pasti tegak secara damai dan mendamaikan. Ajaran Islam dijunjung tinggi, dosa-dosa dibasmi. Tapi, perjuangan kita masih panjang, karena kebanyakan muslim belum merasa berkewajiban menegakkan Islam. BERSAMA KITA BUKTIKAN CINTA KITA KEPADA ISLAM.

 

MARI HIDUPKAN KELOMPOK KELOMPOK DA’WAH.

 

FASTAQIM DZULHIJJAH (3)

(( QS: ATTAUBAH:71 ))

Saling menasehati adalah kewajiban dan kebutuhan setiap muslim dan muslimah. Karena tak ada seorangpun yg dikecualikan dari kewajiban ini, dan tak ada seorangpun yang tidak boleh dinasehati. Bahkan, semakin tinggi amanah yg diemban oleh seseorang, semakin besar kebutuhannya kepada nasehat. Semakin banyak karunia Allah kepada seseorang, semakin besar kebutuhannya kepada nasehat. Karena nasehat itulah yang menyelamatkan. Nasehat itulah yang mengawasi keterarahan hidup kita. Semakin jarang seseorang mendapatkan nasehat, semakin besar kemungkinannya ia lupa Allah dan lupa diri. Itulah sebabnya, setiap kita dianjurkan untuk bergabung /membentuk kelompok-kelompok pengajian / kajian keislaman / forum nasehat secara rutin, minimal sekali sepekan, walaupun kelompok itu hanya beranggotakan beberapa orang saja.

BERSAMA KITA TINGKATKAN KEBERSAMAAN KITA DALAM CINTA NASEHAT.

 

SEPI PEMINAT IBADAH KARENA KURANG ILMU DAN KURANG YAKIN.

FASTAQIM DZULHIJJAH (2)

QS: ALMU’MINUN:1-11.

Hari-hari yang dimuliakan Allah ini, secara umum belum disambut oleh Umat Islam dengan meramaikan masjid, meramaikan pengajian, meramaikan kepedulian sosial, membesarkan syi’ar-syi’ar Islam. Hal ini disebabkan oleh-oleh hal:

1. Rendahnya pemahaman umat terhadap keutamaan 10 Hari Mulia ini.
2. Lemahnya keyakinan pada urgensi pahala, rahmat, berkah, ridha, ampunan Allah SWT dalam kehidupan ini dan Syurga pada masa depan Akhirat kita.

Kedua penghalang kemajuan iman ini harus kita singkirkan dari kepribadian kita, melalui 3 Langkah berikut ini:

1. Menggelorakan semangat belajar Islam setiap hari.
2. Mengolah setiap ilmu Islam yang kita dapatkan, menjadi keyakinan yang menggelora.
3. Membahagiakan diri dengan peningkatan amal ibadah setiap hari. Kita belajar untuk yakin dan semakin shaleh/shalehah.

BERSAMA KITA MENGHAYATI KEYAKINAN.

 

MARHABAN 10 PERTAMA YANG MULIA.

FASTAQIM DZULHIJJAH (1)

QS: AL FAJR: 2.

Alhamdulillah 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah telah tiba. Allah hendak memuliakan kita dengan hari-hari yang mulia ini. Kemuliaan kita pada Musim Amal Shaleh ini, sangat tergantung pada kesungguhan kita meningkatkan Amal Ibadah kita.
Berikut ini beberapa bentuk peningkatan:

1. Berada di masjid sebelum adzan berkumandang
2. Shalat sunnah yang optimal
3. Dzikir dan do’a yang lebih banyak
4. Shaum sunnah yang efektif
5. Tilawah Al Qur’an yang dihayati
6. Memperbanyak sedekah dan kepedulian kepada sesama manusia.

Optimalisasi semua ini memerlukan motivasi imani. Menghayati keutamaan Hari-hari ini, itulah kerja Iman. Meyakini kemuliaan Hari-hari yang Utama ini, itulah sumber motivasi beramal yang luar biasa. Penghayatan keyakinan ini, itulah kesadaran imani yang wajib dipelihara kemajuan dan peningkatannya degan ilmu yang shahih.BERSAMA KITA OPTIMALKAN IBADAH.

 

KEMULIAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH.

FASTAQIM DZULQA’DAH (30)

QS: AL FAJR: 2.

Hari ini adalah hari terakhir bulan Dzulqa’dah. Besok insya Allah tanggl 1 Dzulhijjah. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bernilai tinggi di sisi Allah. Ama-amal pada 10 hari ini dipahalai lebih banyak dibandingkan pada hari-hari yang lain. Karena itu, 10 hari pertama Dzulhijjah adalah musim ibadah. Saatnya kita melipat gandakan semua ibadah dan amal shaleh. Terkhusus untuk kita yang akan berqurban, kita dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk tidak menggunting kuku, tidak mencukur rambut, tidak menggunting bulu-bulu, mulai besok, sampai hewan qurban kita disembelih. 10 hari pertama Dzulhijjah ini wajib kita muliakan dengan cinta kepada ibadah, dengan selalu menghadirkan niat ikhlas di hati, dengan meningkatkan khusyu’, dengan penghayatan pelaksanaan ibadah haji para jamaah haji.

BERSAMA KITA MENYAMBUT 10 PERTAMA DZULHIJJAH DENGAN IMAN.

 

14 PINTU MASUK JIN JAHAT KE DALAM TUBUH.

FASTAQIM DZULQA’DAH (29)

QS: AL BAQARAH: 102.

Kita semua berpotensi kerasukan jin yang jahat, karena kelalaian/dosa/disihir orang. Akibatnya kita bisa mengalami gangguan jiwa/fisik.

Inilah pintu-pintu masuknya jin jahat:

1. Marah berlebihan
2. Sedih berlebihan
3. Bahagia berlebihan
4. Masuk ke ruangan kosong tanpa berdzikir
5. Mampir di tempat terbuka tanpa berdzikir
6. Menumpahkan air panas ke tanah/lubang, tanpa berdzikir
7. Kencing ke tanah tanpa berdzikir sebelumnya
8. Melihat ular hitam/anjing hitam/kucing hitam tanpa berdzikir
9. Mempelajari ilmu sihir
10. Menyimpan jimat/keris/benda-benda yang dikeramatkan
11. Berobat ke dukun yang menggunakan tenaga jin
12. Berada di tempat-tempat yang dikeramatkan tanpa berdzikir
13. Hati yang kosong dari khusyu’
14. Rumah yang jarang terdengar suara tilawah Al Qur’an di dalamnya.

BERSAMA KITA MEMBENTENGI DIRI DENGAN DZIKIR SESUAI SUNNAH.

 

7 AMAL JARIYAH KREATIF

FASTAQIM DZULQA’DAH (28)

QS: AL KAHFI: 46
Hidup ini seluruhnya untuk beramal. Amal itu ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat sosial. Ada yang tertentu waktu-waktunya, ada yang tidak tertentu waktunya. Ada yang tertentu tempatnya, ada yang tidak tertentu tempatnya. Ada yang bersifat jangka pendek, ada yang bersifat jangka panjang. Inilah 7 Amal Jariyah Kreatif :

1. Menjadi guru mengaji/pembina tahfizh/da’i
2. Membiayai guru mengaji/pembina tahfizh/da’i, secara rutin
3. Membiayai pelatihan tajwid/ibadah/da’wah
4. Membiayai radio da’wah/tv da’wah/produksi vcd da’wah
5. Membiayai pengobatan oanrg shaleh yang sakit/santunan rutin kepada orang shaleh
6. Membiayai da’wah kreatif melalui pelatihan-pelatihan kemandirian ekonomi
7. Membiayai da’wah kreatif seperti Pekan Tauhid, Kampanye Jilbab, Turnamen Olah Raga dan Da’wah, Jaring Siswa Berprestasi, Bedah Rumah Ustadz, dll.

BERSAMA KITA BERAMAL JARIYAH UNTUK PAHALA TIADA HENTI..!!

 

10 TANDA HARTA YANG TIDAK DIBERKATI OLEH ALLAH.

FASTAQIM DZULQA’DAH (27)

QS: AL A’RAF: 96.

Berkah Allah adalah nikmat hakiki di balik setiap nikmat. Tanpa berkah, nikmat sebanyak apapun, sesungguhnya itu bencana. Jika semua orang mengejar kekayaan, wajib disadari bahwa kekayaan yang berguna hanyalah yang diberkati Allah. Tanpa berkah berarti celaka.

Inilah 10 tanda harta yang tidak diberkati oleh Allah:
1. Harta yang tidak membahagiakan
2. Harta yang tidak digunakan untuk beribadah dan da’wah
3. Harta yang tidak dikeluarkan zakat, infaq, waqaf, dan sedekahnya
4. Harta yang bersumber dari korupsi, sogok, pungli, penipuan, dusta, riba, pekerjaan yang haram
5. Harta yang menghalagi peningkatan ibadah dan dzikir
6. Harta yang menumbuhkan sifat takabbur
7. Harta yang digunakan berbuat dosa
8. Harta yang mendatangkan permusuhan
9. Harta yang memperbudak pemiliknya
10. Harta yang menghalangi belajar Islam

BERSAMA KITA MENGUTAMAKAN BERKAH ALLAH.

 

10 TANDA PENYIMPANGAN ORIENTASI HIDUP.

FASTAQIM DZULQA’DAH (26)

QS: AL HUJURAT: 13.

Hidup ini sejatinya adalah perjalanan menuju Allah SWT. Karena itu perjalanan ini semestinya berada di Jalan Allah. Kenyataannya, kita sering melakukan perjalanan zigzag, sekali di jalan Allah, sekali di jalan syetan. Kalau keberadaan di jalan syetan lebih lama daripada di jalan Allah, itulah indikasi penyimpangan hakiki.

Beberapa indikasi penyimpangan itu:
1. Keyakinan/perbuatan Syirik
2. Mempunyai persepsi bahwa yang mulia ialah yang kaya/pejabat/bangsawan/keistimewaan duniawi lainnya
3. Mempelajari/mengamalkan sihir
4. Mengabaikan ibadah, melalaikan Al Qur’an karena kesibukan duniawi
5. Merendahkan orang shaleh
6. Tidak merasakan kenikmatan ibadah
7. Kebahagiaan yang berlebihan atas kesuksesan duniawi
8. Dosa besar yang menjadi kebiasaan
9. Kezhaliman yang dianggap biasa
10. Ketakburan yang diingkari

BERSAMA KITA PASTIKAN BERADA DI JALAN ALLAH.