IMAN ITU CINTA ILAHI.

FASTAQIM SHAFAR (2)

QS: AL-BAQARAH:165.

Substansi iman ialah: Cinta kepada Allah.
Karena keyakinan yang diucapkan dan diamalkan, hanyalah efektif jika dibarengi dengan cinta sejati.
Cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah SAW, cinta kepada Agama Islam, senantiasa efektif memotivasi kepada amal ibadah, akhlak mulia dan da’wah.
Karena cinta ini pasti menggelora dan melahirkan semangat kebaikan yang luar biasa.
Gelora cinta pasti selalu membahagiakan dan menguatkan, menginspirasi dan memberi solusi.
Menambah iman berarti menambah cinta hakiki ini.
Bertambahnya cinta hakiki berarti berkurangnya cinta kepada dunia.
Ketika itu hadirlah kesadaran selalu bahwa pengorbanan kita untuk Allah, pada hakikatnya, kebutuhan kita setiap saat.
Karena hati ini tidak akan bahagia dan mulia tanpa kedekatan dengan cinta di atas segala cinta, sumber semua cinta, Allah SWT.

BERSAMA KITA GELORAKAN CINTA IMANI, UNTUK BAHAGIA ABADI.

 

BEGINILAH USIA KITA BERLALU.

FASTAQIM SHAFAR (1)

QS:AL-ANBIYA’:1.

Dari detik menjadi menit.
Dari menit menjadi jam.
Dari jam menjadi hari.
Dari hari menjadi pekan.
Dari pekan menjadi bulan.
Dari bulan menjadi tahun.
Dari tahun menjadi dekade.
Dari dekade menjadi liang lahad.
Inilah perjalanan kita yang panjang tapi singkat.
Yang singkat tapi panjang.
Yang akan berbuntut pengadilan akbar.
Yang akan berujung hidup hakiki.
Semoga kita masuk syurga & dijauhkan dari api neraka. Amin.
Kumpulan dari detik-detik inilah kehidupan kita.
Dlm kumpulan detik-detik inilah kelalaian kita.
Dlm kumpulan detik-detik inilah dosa-dosa & amal-amal kita.
Dosa-dosa kita sudah jelas membuat kita susah & menderita di dunia.
Amal-amal kita ternyata belum selalu membahagiakan & menguatkan kita.
Kita masih kurang cinta kepada Allah.
Kita masih kurang cinta kepada Rasulullah SAW.
Kita masih kurang cinta kepada Islam.
Kita masih terlalu cinta kepada dunia.

BERSAMA KITA SEMAKIN BERSIAP UNTUK AKHIRAT.

 

SENSITIFITAS POSITIF DAN NEGATIF.

FASTAQIM MUHARRAM (29)

QS:AL-ANFAL:24.

Hati yang beriman itu bersifat sensitif.
Ia sangat peka terhadap amal dan dosa.
Setiap amal selalu terasa menambah iman; dan setiap dosa, selalu terasa mengurangi iman.
Inilah tanda hati yang hidup.
Setiap nasehat selalu terasa menguatkan iman; dan setiap kelalaian, selalu terasa melemahkan iman.
Ia menangis karena khusyu’; dan ia marah secara benar terhadap dosa.
Inilah sensitifitas hati yang positif.
Di sisi lain, ada pula sensitifitas hati yang negatif. Yaitu: Rasa marah karena tersinggung atas pembicaraan/tulisan/sikap orang lain, yang belum tentu bermaksud untuk merendahkannya.
Rasa marah kepada orang yang menasehatinya.
Rasa marah kepada orang yang mendapatkan keistimewaan dari Allah.
Rasa marah yang berlebihan.
Rasa marah yang berkepanjangan.
Inilah kepekaan hati yang harus dihindari, karena ia adalah dosa yang mengantar kepada dosa.

BERSAMA KITA SENSITIFKAN HATI SECARA IMANI.

 

MERASA PANDAI, PANDAI MERASA.

FASTAQIM MUHARRAM (28)

QS: AL-ANFAL: 2.
Iman di hati membuat kita pandai merasa.
Yaitu bahwa kita pandai merasakan perasaan orang lain.
Banyak orang yang merasa pandai, tapi belum pandai merasa.
Karena kepandaian merasakan perasaan orang lain adalah kerja iman, bukan kerja akal semata.
Kepandaian merasakan perasaan orang lain, menuntun kita kepada akhlak mulia & kepedulian.
Inilah yang membuat kita semakin bijak dalam hidup ini.
Karena sesungguhnya hampir semua problem sosial, bersumber dari hati yang belum pandai merasa.
Sikap-sikap egoistis, arogan, pamer, puji diri, bakhil, serakah, memaksakan kehendak, menuntut balas jasa, semua itu bersumber dari hati yang belum pandai merasa.
Untuk semakin pandai merasa, kita perlu berkaca. Melihat masa lalu, mengingat masa-masa derita sebelum sukses, berusaha belajar dari orang yang dipandang lebih rendah, berusaha lebih dekat dengan orang miskin, dll.

BERSAMA KITA SEMAKIN PANDAI MERASA SECARA IMANI

 

HIDUP INI BAGAI MIMPI.

FASTAQIM MUHARRAM (27)

QS:AL-MUNAFIQUN:10-11.

Di dunia ini kita hidup.
Di sini kita lahir, tumbuh, berkembang, belajar, bekerja, berumah tangga, beranak, bercucu.
Di sini kita bersaudara, bertetangga, bersahabat, beripar, bermertua, bermenantu, berbesan.
Di sini kita mengalami suka, duka, tawa, tangis, senyum, cemberut, kesal, marah, cinta, benci, senang, susah, tenang, galau, gelisah, gundah, gulana.
Di sini kita mengalami sukses, gagal, tertipu, terzhalimi, dikhianati, tertekan, jatuh, bangun, bertemu, berpisah, bersatu, terpecah.
Di sini kita cantik, gagah, kuat, perkasa, mempesona, terpesona, lalu sedikit demi sedikit, semuanya memudar, melemah, mengkriput, mengkerut, sakit-sakitan.
Di sini kita mengalami banyak musibah & ujian.
Tanpa iman, semua ini hanya mimpi.
Tanpa iman, setelah masuk kubur, barulah terbangun & tersadar bahwa hidup ini mimpi.

BERSAMA KITA HAKIKIKAN HIDUP INI DENGAN IMAN.

 

INILAH SALAH SATU AKAR TINDAK KEKERASAN.

FASTAQIM MUHARRAM (26)

QS:FUSHSHILAT:34-35.

Islam Agama Damai.
Mengapa banyak umat Islam belum damai?
Karena mereka belum mengamalkan Islam.
Islam Agama Persaudaraan.
Mengapa banyak umat Islam masih bermusuhan?
Karena mereka belum mengamalkan Islam.
Islam Agama Bijak.
Mengapa banyak umat Islam belum bijak? Karena mereka belum mengamalkan Islam.
Orang beriman pasti prihatin melihat aksi-aksi anarkis dalam banyak demonstrasi.
Orang beriman pasti risau melihat tindak premanisme dan tawuran yang seakan tak mau berhenti.
Maukah kita menyepakati bahwa media elektronik, media internet, media cetak, sangat besar pengaruhnya dalam penyebar luasan tindak kekerasan?!
Masyarakat kita banyak belajar kekerasan dari pemberitaan di media massa.
Kita berkewajiban menasehati media untuk tidak memberitakan kekerasan secara rinci.
Media massa semestinya mendidik masyarakat.

BERSAMA KITA LEBIH CERDAS DAN MENCERDASKAN  !!

 

SETIAP SAAT, SAAT TEPAT UNTUK TAUBAT.

FASTAQIM MUHARRAM (25)

QS:AT-TAHRIM:8.

Taubat adalah ibadah hati, ibadah akal, ibadah lisan, ibadah panca indera, ibadah harta.
Taubat berarti kembali ke jalan Allah.
Taubat adalah kesadaran & pengakuan akan segala dosa.
Taubat adalah penyesalan atas semua kekhilafan & kelalaian.
Taubat adalah permohonan ampunan Allah Yang Maha Pengampun.
Taubat adalah kerja keras untuk menebus semua kekurangan di masa lalu.
Taubat adalah mengembalikan hak-hak orang lain.
Taubat adalah meminta maaf kepada semua orang yang pernah kita zhalimi.
Taubat adalah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk.
Taubat, membangun kebiasaan-kebiasaan baik.
Taubat adalah persiapan terbaik untuk menerima kematian.
Taubat adalah cara terbaik menerima musibah, problem & kesulitan.
Taubat adalah kiat terbaik mengatasi rasa marah, rasa sedih, rasa galau.
Mari kita membiasakan wirid istighfar sesuai sunnah.BERSAMA KITA BERTAUBAT EFEKTIF SETIAP SAAT  !!

 

11 KIAT MENGHAPUS DENDAM.

FASTAQIM MUHARRAM (24)

QS: AN-NUR: 22.

Jika kita sudah membiasakan marah yang benar dan baik, adalah wajar jika terkadang kita marah pada seseorang, karena kesalahan-kesalahannya.
Tapi memelihara kemarahan itu dalam waktu lama, itu disebut dendam.
Dendam kepada sesama muslim adalah dosa besar.

Berikut ini 11 kiat menghilangkan rasa dendam:
1.Berniat untuk mendapatkan ridha Allah.
2.Mengingat kebaikan orang yang kita marah padanya.
3.Mengingat kesalahan kita kepadanya/kepada orang lain.
4.Meyakini bahwa dendam adalah dosa besar.
5.Meyakini bahwa memaafkan orang lain mendatangkan ampunan Allah.
6.Meyakini bahwa dengan sifat pemaaf kita bahagia imani.
7.Membayangkan bagamana kalau kita wafat dengan membawa dendam.
8.Melembutkan hati dengan mengusap kepala anak yatim.
9.Bersedekah kepada orang yang kita marah padanya.
10.Bergaul dengan orang yang lebih shaleh.
11.Selalu berdo’a memohon kesucian hati.

BERSAMA KITA SUCIKAN HATI DARI RASA BENCI KEPADA SESAMA MUSLIM.

 

JANGAN MABUK !!

FASTAQIM MUHARRAM (23)

QS: AN-NAZI’AT: 42-46.

Harta dan jabatan ibarat air laut, semakin diminum, semakin haus.
Tak ada kepuasan hidup tanpa iman.
Tak ada kesadaran diri tanpa iman.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk kekayaan.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk pangkat/jabatan.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk wanita/laki-laki.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk popularitas.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk olahraga.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk ilmu pengetahuan.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk dengan hobbynya.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk bisnis.
Orang yang tidak beriman sedang mabuk politik.
Orang mabuk jalannya sempoyongan, bicaranya ngawur, sikapnya takabbur, mulutnya busuk.
Orang mabuk tidak shalat, tidak ngaji, tidak berakhlak.
Orang mabuk lupa Allah, lupa Rasulullah SAW, orang tua, lupa guru, lupa saudara, lupa keluarga.
Dunia ini memang harus diwaspadai, karena bisa memabukkan.
Hidup ini memerlukan kesadaran imani.

BERSAMA KITA SADAR DAN MENYADARKAN !!

 

TAWAKKAL ITU SIKAP MENGANDALKAN ALLAH.

FASTAQIM MUHARRAM 22

QS: ATH-THALAQ: 3.

Tawakkal adalah ibadah hati.
Tawakkal adalah ucapan hati yang mengandalkan Allah.
Mengandalkan Allah berarti sangat yakin pada kemaha kuasaan Allah.
Sangat yakin bahwa Allah pasti membantu.
Keyakinan ini menyambung hati dengan Allah.
Keyakinan ini membuat hati bergelora dengan rasa harap untuk dibantu oleh Allah.
Gelora hati inilah yang menggerakkan kaki ke masjid, menggerakkan lidah berdo’a, menggerakkan tangan bersedekah, menggerakkan panca indera untuk selalu berbuat baik dan menjauhi dosa.
Sesungguhnya, kemalasan beribadah, kesenangan berbuat dosa, sifat bakhil dan serakah, itu semua bersumber dari orang yang belum mengandalkan Allah.
Belum memiliki rasa harap yang tinggi kepada Allah.
Karena rasa harapnya kepada dunia masih terlalu kuat.BERSAMA KITA TAWAKKAL EFEKTIF BERSAMAAN DENGAN IKHTIAR-IKHTIAR­ DUNIAWI.