KUATKAN IMAN UNTUK MENERIMA KONDISI TERBURUK.

FASTAQIM MUHARRAM (21)

QS:AL-BAQARAH:155-157.

Menguatkan iman berarti menambah ilmu Islam, meningkatkan ibadah, memperbaiki akhlak, memperbanyak amal, menjauhi dosa.
Menguatkan iman berarti menguatkan jiwa.
Menguatkan iman, bukan hanya berfungsi untuk meraih kebahagiaan saat ini, tapi juga berfungsi sebagai persiapan untuk menghadapi kenyataan hidup yang mungkin diwarnai kesulitan fisik & penderitaan duniawi.
Ketika derita mendera, musibah menimpa, rasa malu menghinakan, ketika itu iman membuktikan kualitas & efektifitasnya.
Banyak orang yang tidak siap kehilangan harta benda.
Banyak yang tidak siap kehilangan orang tercinta.
Banyak yang tidak siap untuk rugi/gagal/sakit/dihina.
Banyak yang tidak siap dimutasi/dipecat dari tempat kerjanya.
Banyak yang tidak siap untuk pensiun.
Ketidak siapan itu mengakibatkan perbuatan dosa, perasaan negatif & diseran­g penyakit.BERSAMA KITA KUATKAN IMAN AGAR KITA SELALU RIDHA.

 

MERUNTUHKAN SEKULARISME.

FASTAQIM MUHARRAM (20)

QS:AL-AN’AM:162-163.

Sekularisme adalah pemahaman yang menginginkan pemisahan Agama dari kehidupan duniawi.
Penganut sekularisme memahami bahwa Islam hanya mengatur hubungan hamba dengn Allah dalam ibadah ritual saja.
Karena itu, menurut mereka, Islam itu sebatas pengamalan rukun Islam yang lima.
Mereka tidak membenarkan Islam dibawa ke dalam manajemen kantor, ke dalam rapat-rapat direksi, ke dalam pertemuan-pertemuan bisnis.
Mereka sering menegur orang yang bernasehat dengan mengatakan: ”Kalau mau khutbah, tempatnya di masjid”. ”Jangan bawa-bawa Agama dalam urusan pekerjaan/bisnis/politik/seni/budaya”.
Inilah ucapan kaum sekuler.
Padahal, Islam itu berarti penyerahan diri sepenuh2nya kpd Allah, dgn menjalankan semua perintahNya&menjauhi semua laranganNya.
Agama kita tercinta mengatur semua aspek hidup kita tanpa kecuali. Tanpa membedakan urusan dunia&urusan akhirat.

BERSAMA KITA LEBIH MENGISLAMKAN HIDUP KITA.

 

MENGHINDARI KELALAIAN DENGAN MENGHADIRKAN KESADARAN.

FASTAQIM MUHARRAM (19)

QS:AL-A’RAF:179.

Iman kita berfungsi sebagai motivator ibadah & kebaikan.
Iman ini menjalankan fungsinya dengan baik, kalau kita selalu menghidupkannya.
Menghidupkan iman, itulah yang disebut dengan penghayatan iman.
Penghayatan ini memerlukan kesadaran.
Kesadaran sebagai hamba yang beriman.
Kesadaran akan kebutuhan kita kepada bantuan Allah setiap saat.
Kesadaran akan kepastian kematian.
Kesadaran akan banyaknya dosa dan sedikitnya amal.
Kesadaran-kesadaran ini seringkali hilang dari diri kita, karena banyaknya hal-hal yang melalaikan.
Karena itu, kelalaian dari iman harus dijauhi & diwaspadai setiap saat.
Merencanakan & menyukseskan pembiasaan-pembiasaan imani setiap hari, itulah perjuangan harian kita, seperti: Shalat di Masjid, Shalat yang lebih khusyu’, Memperbanyak Shalat Sunnah, Memperbanyak Dzikir sesuai Sunnah, Menjauhi uang haram,dll.

BERSAMA KITA MENJADI HAMBA YANG SELALU SADAR !!

 

KATAKANLAH: “SAYA SANGAT MENCINTAI AL-QUR’AN !!”

FASTAQIM MUHARRAM (18)

QS: YUNUS:57

Al-Qur’an adalah Kitab Cinta Allah kepada kita.
Al-Qur’an adalah pedoman hidup untuk hidup yang benar-benar hidup.
Al-Qur’an adalah solusi terhadap semua problem hingga dunia kiamat.
Al-Qur’an adalah pabrik amal shaleh yang luar biasa.
Al-Qur’an adalah pemberi syafa’at pada hari Akhirat.
Membaca Al-Qur’an adalah kebutuhan.
Membaca Al-Qur’an dipahalai walaupun tidak paham maknanya.
Membaca Al-Qur’an dipahalai walaupun belum lancar/belum benar.
Membaca Al-Qur’an adalah penangkal syetan & jin jahat.
Membaca Al-Qur’an adalah obat.
Membaca Al-Qur’an adalah bukti terendah pengakuan cinta kepada Al-Qur’an.
Rasa sedih melihat banyak muslim yagn belum rajin membaca Al-Qur’an, ini juga bukti cinta kepada Al-Qur’an.
Mari kita membiasakan membaca Surah As-Sajadah & Surah Al-Mulk setiap malam.

BERSAMA KITA MENYEBARKAN KEBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN SETIAP HARI !!

 

MEMBENTENGI DIRI SETIAP SAAT.

FASTAQIM MUHARRAM (17)

QS:AL-A’RAF:27.

Paling tidak, ada 2 jenis jin yang selalu mengintai kita setiap saat.
1. Syetan, yaitu jin yang berprofesi sebagai penggoda & perayu untuk perbuatan dosa.
2. Jin nakal, yang mengganggu & menyakiti manusia, setiap ada peluang. Mereka masuk dalam tubuh manusia karena keinginan mereka sendiri, atau atas perintah manusia/jin yang lain. Ini yang disebut sihir/santet.
Gangguan yang diakibatkan oleh jin itu sangat banyak. Mulai dari rasa malas yang mendadak/berkepanjangan, rasa takut yang tidak beralasan, rasa marah yang terus menerus, sampai pada perceraian mendadak, impotensi, kemandulan, penyakit kanker, dll.
Tentu saja, kita harus membentengi diri & keluarga dari serangan jin ini.
Benteng itu ialah: ilmu Islam, iman, ibadah, amal shaleh, dzikir, do’a, sedekah, akhlak mulia, da’wah.
Kekokohan benteng kita, tergantung pada kualitas & kuantitas unsur-unsurnya.

BERSAMA KITA SELALU PERKOKOH BENTENG !!

 

ADAKAH HASAD DI HATIKU ?

FASTAQIM MUHARRAM (16)

QS: AN-NISA’:32.

Hasad ialah: Kebencian kepada seseorang karena ia mendapatkan nikmat yang lebih banyak.
Nikmat itu bisa berupa harta benda, pangkat/jabatan, popularitas/pujian orang, kemuliaan/kehormatan, kecantikan/­ketampanan, kesuksesan duniawi. Bisa juga berupa ilmu, keshalehan, kesuksesan anak keturunan, dsb.
Kebencian kepada orang yang diberi kelebihan oleh Allah SWT, itulah hasad.
Ini penyakit hati yang sangat berbahaya, karena ia mendorong melakukan banyak dosa dan menyebarkan permusuhan.
Dosa-dosa sosial seperti: Ghibah, fitnah, sangkaan buruk, mencari-cari kesalahan, persaingan negatif, bahkan melakukan makar, semua itu biasanya bersumber dari hasad.
Penyakit ini semakin penting diwaspadai karena lebih banyak menyerang orang terdekat seperti: saudara sekandung, keluarga dekat, tetangga dekat, rekan kerja, dst.
Ingat, hasad meruntuhkan amal !.

BERSAMA KITA SUCIKAN HATI DARI HASAD.

 

SHALAT ITU ADA ILMUNYA.

FASTAQIM MUHARRAM (15)

QS:AL-MA’UN:4-7.

Kebanyakan kita belajar shalat hanya pada masa kecil.
Belajar shalat saat kita di SD/SMP.
Tapi setelah dewasa, kebanyakan kita tidak memperdalam lagi Ilmu Shalat.
Pelajaran shalat dianggap sebagai pelajaran anak-anak.
Kita seakan sudah ahli ilmu shalat.
Atau tidak merasa penting untuk menjadi ahli ilmu shalat.
Kita seakan sudah sangat yakin bahwa shalat kita benar-benar sudah benar.
Lalu bagaimana kalau cara kita shalat ternyata masih banyak yang tidak sesuai cara shalat Rasulullah SAW?.
Akankah kita mempertahankan cara shalat yang keliru?.
Cara shalat, tidak boleh sekedar ikut-ikutan.
Cara shalat, wajib sesuai cara shalat Rasulullah SAW.
Kenyataannya, masih sangat banyak kesalahan-kesalahan dalam cara shalat dari banyak saudara kita.
Sebaiknya kita mendalami buku: PANDUAN SHALAT LENGKAP oleh DR.Sa’id bin Wahf Al Qahthani.

BERSAMA KITA MEMPERDALAM ILMU SHALAT SECARA BERKESINAMBUNGAN !!

 

SHALAT ITU KEYAKINAN !!

FASTAQIM MUHARRAM (14)

QS:AL-ANKABUT: 45.

Mengapa banyak muslim muslimah yang malas shalat?.
Jawabannya: Karena mereka belum yakin.
Belum yakin bahwa shalat adalah kewajiban.
Belum yakin bahwa shalat itu kebutuhan.
Mengapa mereka belum yakin?.
Karena mereka belum mau berpikir.
Belum mau berpikir bahwa kehidupan ini dari Allah, milik Allah dan akan kembali kepada Allah.
Belum mau berpikir bahwa kita semua selalu berada di dalam kekuasaan Allah.
Mengapa mereka belum mau berpikir?.
Karena mereka jarang mendengarkan nasehat.
Karena mereka belum dididik untuk berpikir yang benar dan baik.
Karena mereka belum mendapatkan keteladanan yang baik.
Karena itu, kita semua harus menjadi teladan dalam kesungguhan untuk shalat.
Kita semua harus aktif mengajak masyarakat kita berpikir secara Islami, agar tumbuhlah keyakinan mereka dan semakin kuatlah keyakinan kita semua.

BERSAMA KITA SEMAKIN YAKIN DENGAN SELALU MENYEBARKAN KEYAKINAN.

 

SHALAT TEPAT WAKTU !!

FASTAQIM MUHARRAM (13)

QS:AN-NISA’:103.
QS:AL-MUDDATSTSIR:42-43.

Shalat adalah kewajiban pertama setelah syahadat.
Shalat adalah janji setiap muslim.
Shalat adalah cirikhas setiap muslim.
Siapa meninggalkannya dengn mengingkari kewajibannya, maka ia kafir, murtad, keluar dari Islam.
Shalat adalah tiang Islam.
Siapa yang menegakkannya, berarti ia menegakkan Islam.
Siapa yang meninggalkannya, berarti ia meruntuhkan Islam.
Shalat adalah amal pertama yang ditanyakan oleh Allah di Pengadilan Akbar di Padang Mahsyar.
Shalat lima waktu wajib ditegakkan pada waktu-waktunya.
Berdosa besar orang yang melalaikannya/menunda-nundanya sampai keluar dari waktunya, tanpa halangan yang dibenarkan.
Neraka Saqar bagi orang yang sengaja selalu meninggalkannya.
Shalat wajib ditegakkan dengan menyempurnakan syarat-syarat dan rukun-rukunnya.
Kita sedih, semakin banyak umat Islam yang melalaikan shalat.

BERSAMA KITA SELALU BERNASEHAT TENTANG SHALAT !!

 

MELIHAT DIRI SECARA UTUH, AGAR MELIHAT ORANG LAIN SECARA UTUH.

FASTAQIM MUHARRAM (12)

QS:AL- AHZAB:35-36.

Persepsi kita tentag orang lain, biasanya merupakan refleksi dari persepsi kita tentang diri sendiri.
Orang jujur biasanya beranggapan bahwa semua orang bersifat jujur. Karena itu banyak orang jujur yang mudah ditipu.
Penjahat biasanya beranggapan bahwa semua orang adalah penjahat. Karena itu penjahat berpendapat bahwa semua orang layak dizhalimi.
Persepsi kita kepada orang lain bisa berubah jika kita merubah persepsi kita kepada diri sendiri.
Seringkali kita hanya melihat kebaikan-kebaikan kita saja. Atau hanya melihat kejelekan-kejelekan kita saja.
Padahal kalau kita memandang diri kita secara utuh & seimbang, niscaya kita akan termotivasi untuk memperbanyak kebaikan & mengurangi kejelekan. Dengan demikian kita juga melihat orang lain secara utuh & seimbang, lalu kita membangun pergaulan & kerjasama secara seimbang.

BERSAMA KITA SEMPURNAKAN PERSEPSI KITA !!